Meski mengadopsi limbah moge, tapi Budi Tricahyono, sang juragan DMC, tidak serampangan. Kalau saja lambang garputala yang menempel di tangki dilepas, Anda pasti menebaknya moge; terlebih ketika melirik ke bagian kaki-kaki.
Seperti pemakaian velg, itu diambil dari Kawasaki ZX750. Namun, lengan ayunnya (swing arm) yang asli masih dipertahankan Budi. Ia meng-custom ulang agar serasi dengan velg lebar 5,5 inci itu. Caranya, lengan ayun dibentuk lebih mengangkang agar ban profil 180/60 bisa menggelinding mulus.
Selain swing-arm, peredam kejut monoshock juga dipertahankan, kecuali dudukan dibikin ulang. Pertimbangannya, peredam itu dinilai cukup kuat menopang bodi yang sekarang lebih berat lantaran sudah di-custom dengan pelat galvanis.
Untuk bodi, Budi tadinya sempat terpikir ingin meniru full Suzuki GSX, tetapi kurang menarik dan banyak penyesuaian. “Hanya desain fairing yang sedikit mengambil ide GSX,” tegas Budi.
Untuk lampu depan pun bukan GSX asli, tapi berupa variasi. “Yang penting, tampilan Scorpio sudah berubah drastis,” bangganya. Kemudian, penutup bodi itu oleh Budi diberi lubang-lubang, bukan sebagai pemanis, melainkan sebagai jalur udara agar dapur pacu tidak overheat, termasuk di depan mesin juga dibuat lubang angin yang ditutup kawat nyamuk.
Kemudian, perhatikan lampu-lampu. Untuk lampu rem, itu dicomot dari skubek. “Kami pilih stop lamp Vario. Cukup ambil bagian tengah lampu,” bocor Budi. Bentuknya didesain sedemikian rupa sehingga bisa nemplok di buritan.
Manisnya lagi, posisi ujung muffler yang model ganda berada di bawah lampu. Pas secara penempatan dan ukuran, serta tidak mengaburkan tampilan belakang secara keseluruhan.
No comments:
Post a Comment